10 Gempa Terbesar di Dunia

Gempa bumi adalah fenomena yang umat manusia selalu khawatir dan was-was selain banyak menimbulkan korban jiwa kehadirannya selalu datang tiba-tiba. Walau teknologi telah berkembang pesat namun hingga kini tak satupun yang mampu memprediksi kapan suatu gempa akan terjadi, sebatas menduga itulah yang manusia mampu saat ini. Efek samping dari gempa bumi juga tak kalah dahsyatnya yaitu tsunami, bahkan gelombang tsunami jauh lebih berbahaya ketimbang gempa bumi itu sendiri tentu bila dilihat dari korban jiwa yang ditimbulkannya.

Berikut ini 10 besar gempa bumi di dunia :

1 – Gempa bumi Chili tahun 1960 (9,5 Skala Richter)

Hingga saat ini gempa di Chili pada tahun 1960 tercatat sebagai gempa bumi terkuat yang pernah terekam oleh manusia. Menyebabkan tewasnya kurang lebih 1655 korban jiwa dan jutaan orang lainnya kehilangan tempat tinggal. Kerugian yang ditimbulkannya ditaksir sebesar USD 550.000.000 menurut hitungan pada tahun 1960. Gempa ini juga memicu adanya tsunami yang melanda Hawai (tewas 61 orang), Jepang (tewas 138 orang) dan Filipina (tewas 32 orang). Gempa ini terjadi akibat pergerakan lempeng Amerika Selatan di sekitar Palung Peru-Chile.

concepcionearthquake4

Gempa bumi Chili pada tahun 1960

2. Prince William Sound, Alaska tahun 1964 (9,2 Skala Richter)

Gempa ini adalah gempa terbesar kedua setelah gempa bumi Chili yang menelan korban 128 orang dan kerugian properti hingga USD 311.000.000 pada tahun tersebut. Gempa sangat terasa di kota Anchorage yang letaknya 75 mil dari episentrum gempa terjadi akibat patahan seismik aktif di lempeng Amerika Utara dan Lempeng Pasifik. Gempa berdurasi selama 3 menit. Selain itu gempa menimbulkan tanah longsor yang menimpa pusat bisnis kota sehingga merusak saluran air, gas, pembuatang dan sistem listrik.

AlaskaQuake-FourthAve

Gempa bumi di Alaska yang merusak Kota Anchorage

3. Gempa Bumi di Pantai Barat Sumatera Utara 2004 (9,1 Skala Richter)

Gempa bumi ini adalah gempa terbesar ketiga di dunia, dan merupakan yang terbesar sejak gempa tahun 1964 di Prince William Sound, Alaska. Jumlah korban jiwa adalah 227.898 orang tewas atau hilang (diduga meninggal) dan hampir 1,7 juta orang mengungsi akibat gempa bumi dan tsunami yang terjadi di 14 negara di Asia Tenggara dan Afrika Timur.

Korban tewas lebih banyak ditimbulkan akibat tsunami konon tercatat yang terbesar namun beberapa sumber menyatakan masih lebih besar korban tewas akibat gempa  Haiti pada tahun 2010. Sedangkan tsunami sendiri terekam hampir di seluruh alat pengukur pasang yang ada di India, Pasifik dan Samudra Atlantik.

Peristiwa gempa ini terjadi satu hari setelah Natal tahun 2004. Terjadi akibat pergerakan dan tumbukan lempeng kerak India dengan lempeng kerak Burma (Asia).

aceh

Gempa bumi dan tsunami di Aceh tahun 2004

4. Pantai timur Honshu, Jepang tahun 2011 (9,0 Skala Richter)

Pada tanggal 11 Maret, gempa berkekuatan 9, 0 pada skala richter menyebabkan terjadinya tsunami yang diprediksikan menewaskan kurang lebih sekitar 29. 000 orang serta mengakibatkan kerusakan sebagian reaktor nuklir Fukushima. Gempa ini termasuk  yang paling besar yang pernah terekam di Jepang.

Gempa susulan selalu mengguncang Pulau Honshu. Gempa susulan termasuk ke dalam daftar 50 gempa yang besarnya diatas 6, 0 taraf Richter  bahkan tiga gempa susulan yang lain memiliki kekuatan diatas 7. 0 Skala Richter.

Gempa ini dikarenakan oleh adanya dorongan dari patahan dekat palung Jepang yang menjadi  batas antara lempeng tektonik Pasifik dan Amerika Utara. Dorongan patahan berlangsung saat satu diantara lempeng terhimpit dibawah lempeng tektonik lain. Dalam hal  ini, lempeng Pasifik terhimpit (menukik) dibawah lempeng Amerika Utara.

12japan4_span-articleLarge

Gempa bumi Honshu tahun 2011

5. Kamchatka Peninsula, Rusia tahun 1952 (9,0 Skala Richter)

Gempa berkekuatan 9, 0 Skala Richter yang pertama terdaftar di dunia berlangsung di lepas pantai timur Kamchatka pada tahun 1952. Gempa menimbulkan tsunami setinggi 43 kaki (13 m). Gelombang tsunami mengguncang Crescent City, California, yang juga pernah mengalami guncangan akibat gempa yang terjadi di Jepang beberapa tahun terakhir.

Tak ada orang yang wafat, namun di Hawaii, rusaknya properti bangunan diprediksikan sampai $ 1 juta USD. Gelombang tsunami melemparkan kapal ke pantai, mengakibatkan rumah  dan dermaga hancur.

Kamchatka mempunyai banyak gunung berapi aktif. Hal ini pula yang memicu gempa 8, 5 Skala Richter dan pernah terjadi pada th. 1923.

64800107

Gempa bumi Kamchatka Peninsula yang menimbulkan tsunami di Hawaii

6. Lepas pantai Maule, Chili, tahun 2010 (8,8 Skala Richter)

Kurang lebih sekitar 5 tahun yang lalu  sekurang-kurangnya 500 orang tewas serta 800. 000 orang mengungsi disebabkan gempa bumi yang disertai tsunami yang menimpa pusat negara Chili. Sekurangnya kurang lebih 1, 8 juta orang mengungsi serta kerugian ekonomi diprediksikan sebesar $ 30 miliar USD.

Gempa bumi terjadi karena pergerakan lempeng tektonik Nazca dan lempeng Amerika Selatan.

Gempa ini terjadi kurang lebih sebulan setelah bencana gempa berkekuatan 7, 0 di Port-Au-Prince, Haiti, yang menewaskan kurang lebih 200. 000 orang.

800px-Dichato_tsunami_2010_Chili_Rodrigo Carlos Eugenio Linfati Medina_wikiCC

Akibat gempa dan tsunami yang timbul di Chili tahun 2010

7. Pantai Equador, tahun 1906 (8,8 Skala Richter)

Suatu bencana gempa berkekuatan 8, 8 Skala Richter berlangsung di lepas pantai Ekuador serta Kolombia yang memicu tsunami yang kuat sampai menewaskan 500 hingga 1. 500 orang. Gelombang tsunami menyapu pantai Amerika Tengah, bahkan sampai ke  San Francisco dan Jepang.

1906EcuadorColombiaEarthquake

Gempa di pantai Equador tahun 1906

8. Rat Island, Alaska tahun 1965 (8,7 Skala Richter)

Alaska sudah 7 tahun menjadi negara bagian Amerika  saat gempa besar ini terjadi. Gempa menyebabkan tsunami dengan ketinggia kurang lebih 30 kaki (10 mtr.). Karena datarannya luas, gempa cuma mengakibatkan kerusakan yang kecil lantaran tempatnya yang terpencil di ujung Kepulauan Aleutian.

Gelombang tsunami dilaporkan terjadi di Hawaii serta menyebar sejauh ke Jepang. Gempa ini terjadi karena lempeng Pasifik menukik dibawah Lempeng Amerika Utara di Alaska-Aleutian, yang selama ini sudah menjadi sarang bagi banyak gempa. Gempa meratakan bangunan kayu serta membelah jalan aspal.

1965-Rat-Islands--Alaska-earthquake-jpg

Gempa dan tsunami di Rat Island tahun 1965

 9. Sumatera Utara, Indonesia, tahun 2005 (8,6 Skala Richter)

Kurang lebih sekitar 1. 000 orang tewas dengan beberapa ratus yang lain terluka, akibat gempa besar di Nias, Sumatera Utara, Indonesia. Gempa terjadi hanya sekitar sebulan sesudah gempa bumi yang terjadi di Aceh (lihat nomer #3).

Gempa berlangsung dibawah permukaan Samudera Hindia, dimana Lempeng Indo-Australia mendorong dibawah lempeng Eurasia di parit Sunda, serupa dengan gempa th. 2004.

jemaat-bnkp-sogaeadu-pasca-gempa

Gempa Nias menimbulkan korban sekitar 1000 orang tewas

10. Assam Tibet, tahun 1950 (8,6 Skala Richter)

Setidaknya 1.500 orang tewas di seluruh Tibet timur dan Assam, India, ketika gempa mengguncang wilayah ini. Retakan pada tanah, longsor besar dan material pasir gunung berapi melanda di daerah itu. Gempa itu dirasakan sampai ke Sichuan dan Yunnan, Provinsi di Cina, dan terasakan juga sampai ke Calcutta, India.

Gempa tersebut menyebabkan tanah longsor besar yang menutup sungai. Ketika sungai akhirnya air menjebol penutup dinding puing, maka gelombang banjir menerpa beberapa desa dan menewaskan ratusan orang.

Gempa ini biasa disebut gempa Assam-Tibet atau gempa Assam, meskipun pusat gempa berada di Tibet. Gempa ini merupakan tabrakan lempengan benua yang paling kuat di planet bumi, di mana lempeng benua India menukik ke dalam lempeng Eurasia dan tertindih di bawahnya.

Assam-Tibet-1950

Gempa bumi di Assam dengan 1500 korban tewas